SANG EMBUN Pangeran Sejati: MUTIARA JIWA Sang Embun

Status dan Komen Pilihan

SANG EMBUN PANGERAN SEJATI
zat tak berbatas yang patuh pada ketentuan

# Mendung datang, menyadarkan bahwa kegelapanlah yang meluhurkan cahaya. Ketika Sang Cahaya bertahta, betapa terasa berharganya harta. Ketika Sang Cahaya mengerudungkan jubahnya kembali kitapun lupa pada luka, duka dan nestapa. Sesungguhnya kebahagiaan itu terletak pada hati!

- Komentarku di status Maskur Sapar http://www.facebook.com/profile.php?id=100000405942541 17 Mei 2010

# Hai para pengendara! Boleh ngebut namun cerdas. Jika hendak belok sabar, jangan menyusul kendaraan lain. Belok kiri jangan menyusul dari kanan, belok kanan jangan menyusul dari kiri. Faham terhadap fungsi lampu sein. Melaju lambat jangan di tengah apalagi di jalur cepat. Setelah menggunting kendaraan lain jangan langsung melambat. Tindakan bodoh sangat berbahaya!

- Statusku 9 Agustus 2010 pukul 9:40 WIB

# Anda punya musuh?

Bagus! Berarti ada yang anda pertahankan dalam hidup anda

Anda mencari musuh?

Bodoh! Karena satu musuh dapat lebih berbahaya daripada 1000 teman yang tidak punya nyali

Anda dimusuhi?

Biar! Anggap saja orang yang memusuhi cemburu tetapi tidak mampu

Ada orang yang ikut memusuhi anda tanpa jelas?

Bersyukurlah! Tidak perlu payah melepaskan diri dari aura negatif, jiwa-jiwa sempit, tidak adil, munafik lagi miskin
- Statusku 6 Mei 2011 pukul 17:28 WIB

# Sahabat adalah bagian dari hidup dan masa depan.

Pertanyaannya: Apakah kita memiliki sahabat yang bermanfaat? Apakah kita telah bermanfaat bagi sahabat-sahabat kita? Apakah kita telah adil dan tulus dalam bersahabat?

- Statusku 19 Mei 2011

# Jiwa bermasalah adalah jiwa-jiwa yang ragu pada masa depan, mereka enggan melakukan sesuatu yang dapat memberi perubahan ke depan untuk lebih baik kepada orang lain. Jiwa pemarah sesungguhnya adalah jiwa yang tidak percaya bahwa Tuhan selalu memberi hikmah.

- Statusku 2 Januari 2012 pukul 3:10 WIB

# Sakit hati pada seseorang bukan untuk mengingat-ingat dan membencinya. Lupakanlah! Cepatlah menghormati dirimu, rubahlah kondisimu! Lalu pindah menuju atau kembalilah ke wilayah orang-orang yang telah melukai hatimu, jika kau memang menyukai. Tunjukkan pribadimu yang mengesankan. Kemurahan hati, penampilan diri, kebiasaan baik dan kekuatan jiwa untuk memaafkan.

Hanya pada dirimu yang pantas kau buktikan, bahwa dia salah menilaimu. Tunjukkan pada dirimu sendiri, dia jiwa tidak berguna. Bahkan bodoh jika menjauhimu

- Komentarku di status Beni Abenk Winaldi
http://www.facebook.com/profile.php?id=1560177263 8 Januari 2012 pukul 2:17 WIB

# Jika anda percaya pada diri anda, maka sehebat apapun musuh tak akan membuat nyali anda ciut, seseram apapun wilayah tak sedikitpun membuat takut dan seberat apapun masalah tak akan mempengaruhi anda menjadi pengecut.

- komentarku di status KJ Widdyani Setiawan http://www.facebook.com/widdy.setiawan Jumat 24 Februari 2012 pukul 13:46 WIB

# Jiwa yang berani dan sadar berfisik sempurna semestinya lebih memiliki kekuatan untuk jujur. Berani karena didasari niat yang lurus. Jiwa yang berani akan lebih banyak memberi dalam hidupnya. Jiwa yang berani dan jujur tidak akan merendahkan harga dirinya karena harta. Jiwa yang tidak merendahkan dirinya karena harta tentu Tuhan akan mengangkat martabatnya dengan berbagai kemuliaan..

- Statusku 26 Februari 2012 pukul 09.15 WIB, Jl Melati 3 Jatimulya Jaya Bekasi

# Pemilik jiwa yang besar akan selalu melahirkan gagasan besar. Akan melesat tak ada yang sanggup menahan, karena segala yang besar akan besar dengan sendirinya sesuai dengan perbuatan. Tak perlu mengemis pertolongan. Apalagi minta bantuan kepada jiwa-jiwa kerdil yang pamrih dan tak pantas berdampingan dengan hal yang besar, juga pada jiwa-jiwa kikir yang tak menghargai usaha orang lain

Meski disingkirkan seorang yang besar akan melesat kembali di tempat yang lain sehingga yang membenci akan merindukan, yang menjatuhkan akan terhina, yang memusuhi akan terkalahkan dan yang bodoh akan terbuka kesadaran. Apakah kita ingin menjadi pecundang karena orang lain pecundang atau menunjukkan pada org bahwa kita jiwa gagah yang tidak mengenal kalah?

Emas tak akan tertukar dengan tembaga. Meski setiap hari tembaga dikilapkan, orang bijak selalu jeli membedakan

Jadi jangan kalah oleh keterbatasan.. Ayo berjiwa besar!

- Komentarku di status Elfi Shizuka http://www.facebook.com/ELFISUSANTI88, Grup KEONG-14 dan Grup Forum Sastra Bekasi pada status yang pesimis dan apatis 27/02/12 pukul 08.40 WIB

# Ibadah sedekah itu memiliki banyak jalan. Selain dengan harta bisa dengan berbagi pengalaman yang baik dan manfaat, mendukung sesuatu yang baik, menyenangkan hati orang lain, bahkan senyum pun ibadah.

Aku ingin kaum pria memahami impian setiap wanita. Tidak terkecuali memahami wanita-wanita angkuh yang tidak sadar pada kodrat dan pengetahuannya yang cuma setitik. Karena wanita adalah pakaian pria, begitupun sebaliknya.

Semoga anda semua terhibur oleh tulisanku dan dapat memetik kebaikannya..

Semoga kita semua tergolong ahli sedekah sehingga terhindar dari kehilangan harta maupun jiwa dengan cara yang buruk.

Allah berfirman dalam QS Muhammad 38: Orang yang kikir itu kikir pada diri sendiri. Allah akan mengganti kaum yang kikir dengan kaum yang lain. Dan mereka lebih baik perbandingannya.

- Komentarku pada statusku di Grup Character Education
http://www.facebook.com/groups/212782858758627/337148236322088/?ref=notif&notif_t=like, 4 Maret 2012 pukul 10.24 WIB

# Jangan lupa, jendela bukan celah lewat yang baik. Seseorang tidak dapat segera ke luar lewat jendela saat sesuatu tampak darurat di depan mata. Malah jangan-jangan, sekejap meninggalkan jendela lupa menutupnya, pencuri masuk lewat jendela lalu mengobrak-abrik isi rumah kita..

Jendela juga bukan tempat yang tepat untuk mengetuk. Laksana cakrawala di langit yang luas, jarak pandang jendela terbatas. Jendela hanya mengabarkan bahwa di luar ada yang dapat dilihat, bukan banyak yang dapat dilihat.

Hati perlu celah yang luas. Hati perlu pintu, mata perlu jendela, jiwa perlu cahaya! Jiwa penuh energi jika mata mau membuka jendelanya dan hati mau diketuk pintunya.
- Komentarku pada status Gus Ulil di Grup Character Education, 4 Maret 2012 pukul 18.20 WIB

# Sadar diri mencerminkan budaya
Karya nyata mencerminkan peradaban
Perubahan mencerminkan wawasan
- Foto statusku 7 Maret 2012 pukul 19.35 WIB, Jatimulya Jaya Bekasi