Jodoh bukan buah dengan pisau
yang dipotong sebelum dimakan
Bukan buah dengan empunya
yang mengupas dengan mulut atau tanpa dikupas
Jodoh bukan buah tanpa empu yang tumbuh liar di hutan belantara
Jodoh bukan burung yang melayang-layang dan berganti-ganti pasangan
Mencari jodoh itu laksana air yang mengalir
Kau akan melanglang di langit
namun mengalir juga menuju tempat terendah
Akan bercampur dengan limbah
namun akhirnya menguap juga mengarung jagat luas
Untuk mendapat kebahagiaan mungkin kau akan mengalami kesedihan
kekecewaan bahkan penderitaan
mesti mencari, berbagi dan berkorban
mesti tetap bermanfaat bagi kehidupan
Sedangkan jodoh itu sendiri laksana pisau dengan sarungnya
masing-masing tidak mencari yang melebihi ukuran
Sarung selalu mendekap pisau dengan ketenangannya
Dan pisau semestinya menjadi lebih bermartabat ketika keluar dari sarungnya
Jatimulya Jaya, 2006
Gedung DEPSOS Bekasi, Nop 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar