KEPADA ALLAH AKU BERDOA :

Jika kekasihku berumur pendek,
lebih pendekkan umurku
Agar aku lebih setia darinya
Tetapi jika kekasihku berumur panjang,
lebih panjangkan umurku
Agar dia tahu, betapa besar aku mencintainya

SANG EMBUN PANGERAN SEJATI

Minggu, 15 Januari 2012

CINTA, AIRMATA DAN WANITA


Status dan Komen Pilihan
SANG EMBUN PANGERAN SEJATI
hidup berkali-kali mati berkali-kali


# CINTA adalah kesadaran penuh untuk menerima segala apa yang tak diharapkan dan memberikan segala apa yang diberatkan.
Bukan perangkap untuk memiliki lalu membiarkan tumbuh sengsara. Bukan menghitung-hitung apa yang dikorbankan. Bukan meninggal-ninggalkan demi kesenangan pribadi. Bukan untuk dikatakan pada orang-orang namun tak dibuktikan pada orang yang dimaksudkan. Bukan terus menguji seberapa besar kesabaran pasangan. Bukan memaksa pasangan untuk menerima diri apa adanya. Cinta meminta agar kita sadar diri:
Cinta adalah keberanian untuk perubahan. Merubah yang buruk menjadi sangat indah. Merubah kesulitan menjadi kemudahan. Merubah tangis sengsara menjadi tangis bahagia. Dan semua dilakukan bersama
- Komenku di status Didit Punya Selera  d2tsetiawan@gmail.com  23 Peb 2011

#  Air mata sesungguhnya adalah kekuatan bagi wanita.. Airmata bukti bahwa wanita pemiliknya seorang yang lembut hati, seorang yang sadar pada status kewanitaannya. Seorang wanita yang menahan airmata hanya menunjukkan citra keras hati.
Seorang pria sejati akan bahagia melihat wanita yang dicintainya berurai airmata sebagai tanda syukur memilikinya dan tidak akan mau membuat wanitanya menangis pedih karena perilakunya.
- Komenku di status El' Fira Wulansari
 http://www.facebook.com/profile.php?id=100000266237256  23 Peb 2011  Pukul 5:13 WIB

 #  Wanita adalah mahluk yang sempurna namun lemah, maka sempurnakanlah menjadi wanita yang berakhlak indah.
Isteri adalah tiang rumah tangga, maka jadilah tiang yang kokoh agar suami yakin memegangnya.
- Statusku 14 Maret 2011 pukul 3:14 WIB

#
  Seorang yang tidak memiliki catatan tentu tidak punya sesuatu yang istimewa dalam hidupnya.. Jadi jangan sedih jika engkaupun bukan sesuatu yang istimewa baginya. Seorang yang cepat merayu ke arah yang sensitif tentu bukan orang yang dapat memberi kenyamanan. Bagaimana mau tenteram?
Statusku 4 Januari 2012 pukul 09:10 WIB Menjawab pertanyaan yang diajukan beberapa sahabat ‘bagaimana cara menilai lelaki di FB’ setelah membaca puisi-puisiku.

#  Yang lebih dari takjub yang lebih dari gembira
Yang lebih dari bahagia yang lebih dari syurga, itulah cinta
Yang lebih dari ngeri yang lebih dari luka
Yang lebih dari sengsara yang lebih dari neraka itupun cinta
Tergantung kita memaknainya
Statusku  4 Januari 2012 pukul 13:15 WIB

# Ombak tidak selalu berpesan kegembiraan, kadang malapetaka. Angin tidak selalu membelai membuai, kadang menerjang menunjukkan kekuatannya menghempaskan segala yang dilalui. Rindang jika siang hari terasa melegakan melepaskan segala persoalan namun pada malam hari membuatmu sesak nafas. Bintang berkilau membuat hatimu tenang namun juga menyusupkan kesedihan karena saat itu pula disusupkannya kerinduan. Mawar yang indah akan menancapkan durinya jika engkau tidak berhati-hati meski engkau tidak menyakitinya. Gunung yang kokoh kadang mencelakakan pendakinya. Terlepas dari niat sang pendaki, hendak tafakur atau sombong.
Jadi bagaimana engkau meragukan bahwa aku lebih mencintai?
Menjawab komen Chuppy Afiani  http://www.facebook.com/profile.php?id=100000534853995  yang bertanya betulkah aku lebih mencintai dibanding ombak, angin, rindang, bintang dan mawar.
Setelah membaca puisiku: SIAPA SANG EMBUN?  5 Januari pukul 15:41 WIB

#  Bagaimana hendak tiba ke pulau cinta jika takut dicumbu ombak yang menggetarkan rasa?
Bagaimana hendak menyeberangi luasnya danau cinta jika hanya memikirkan kedalamannya tanpa berenang atau menyelaminya? Sementara orang-orang yang hanya membasuh tubuh nampak bahagia setelah merasakan khasiat airnya.
Bagaimana dapat menikmati manis dan gairah anggur cinta jika kau takut mabuk karena mereguknya?
- Komenku di status Euis Ningrum  http://www.facebook.com/euis.ningrum1
20 Februari 2012 pukul 11:44  WIB

# Ambillah peranmu dalam pentas cinta meski kecil, karena yang demikian akan memahamkan kepada orang lain untuk apa hidup berdampingan. Seraplah embun yang datang meski hanya setetes, jika air itu mukjizat. Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Pohon kaktus bertuan bagai tumbuh di tanah kering kerontang.. Jangan membiarkan diri menderita. Pergilah dari posisi demikian, jika bicara dan ketulusan tiada membawa perubahan. Jika di sekeliling kaktus tanaman tumbuh subur penuh bunga, bijakkah si Tuan?
- Komenku di status Euis Ningrum  http://www.facebook.com/euis.ningrum1
20 Februari 2012 pukul 11:44

#  Berpuluh pohon menaungi halaman
Aku ingin menjadi orang yang paling meneduhimu
Beratus kendaraan memenuhi jalan
Aku ingin menjadi orang yang tercepat memberimu
Berjuta bintang berpijar menerangi jagat raya
Aku ingin menjadi orang yang paling membimbingmu
- Statusku 25 Februari 2012, Toyogiri Selatan - Dusun 3 Jatimulya Jaya Bekasi

#  Ibadah sedekah itu memiliki banyak jalan. Selain dengan harta bisa dengan berbagi pengalaman yang baik dan manfaat, mendukung sesuatu yang baik, menyenangkan hati orang lain, bahkan senyum pun ibadah.
Aku ingin kaum pria memahami impian setiap wanita. Tidak terkecuali memahami wanita-wanita angkuh yang tidak sadar pada kodrat dan pengetahuannya yang cuma setitik. Karena wanita adalah pakaian pria, begitupun sebaliknya.
Semoga anda semua terhibur oleh tulisanku dan dapat memetik kebaikannya..
Semoga kita semua tergolong ahli sedekah sehingga terhindar dari kehilangan harta maupun jiwa dengan cara yang kurang baik.
Allah berfirman dalam QS Muhammad 38: Orang yang kikir itu kikir pada diri sendiri. Allah akan mengganti kaum yang kikir dengan kaum yang lain. Dan mereka lebih baik perbandingannya
- Komenku pada statusku di Grup Character Education 
http://www.facebook.com/groups/212782858758627/337148236322088/?ref=notif&notif_t=like , 4 Maret 2012 pukul 10.24 WIB


Jumat, 13 Januari 2012

Puisi : JODOH


Jodoh bukan buah dengan pisau
yang dipotong sebelum dimakan
Bukan buah dengan empunya
yang mengupas dengan mulut atau tanpa dikupas
Jodoh bukan buah tanpa empu yang tumbuh liar di hutan belantara
Jodoh bukan burung yang melayang-layang dan berganti-ganti pasangan

Mencari jodoh itu laksana air yang mengalir
Kau akan melanglang di langit
namun mengalir juga menuju tempat terendah
Akan bercampur dengan limbah
namun akhirnya menguap juga mengarung jagat luas
Untuk mendapat kebahagiaan mungkin kau akan mengalami kesedihan
kekecewaan bahkan penderitaan
mesti mencari, berbagi dan berkorban
mesti tetap bermanfaat bagi kehidupan

Sedangkan jodoh itu sendiri laksana pisau dengan sarungnya
masing-masing tidak mencari yang melebihi ukuran
Sarung selalu mendekap pisau dengan ketenangannya
Dan pisau semestinya menjadi lebih bermartabat ketika keluar dari sarungnya


Jatimulya Jaya, 2006



Gedung DEPSOS Bekasi, Nop 2011

Rabu, 04 Januari 2012

Puisi : SIAPA SANG EMBUN?


1. 
Di kaki langit 
Berkeliaran manusia bodoh,
sombong dan tumpul nuraninya 
namun terbalut gelar
yang dipaksakan 

Banggalah wahai Sang Embun, 
meski ke pelimbahan
kau tetap Malaikat Kehidupan 

Dusun III Jatimulya, 21 Nov 2006 
05.03 WIB 


2.  
Bukan matahari tapi berarti bukan angin
tapi dingin bukan jiwa tapi hidup bukan nur
tapi menunjuki 

Unsur dalam hatimu! 

Air di lautan pelangi di cakrawala 
darah kesatria getah permata 
Begitulah... 

Dusun III Jatimulya, Januari 2006 


3.  
Seperti memiliki mata mengembara dalam gulita 
seperti memiliki hati mengalir mengisi ruang sunyi 
Seperti memiliki akal kental pada Sang kekal 
Begitulah... 

Dusun III Jatimulya, 1 Januari 2006
19.22 WIB 


4.
Aku pecinta sejati!
Lupakan hartamu karena semua
akan silam seperti masa lalu
Lupakan parasmu karena dapat mengecewakan
di masa datang

Bawalah kelembutan
dan pancaran pengetahuan
Karena keduanya dapat menghapus masa lalu
dan membebaskan masa datangmu

Kramat IV Lubang Buaya, 09.34-09.37 WIB


5.
Lebih pesan dari ombak lebih bisik dari angin lebih
sejuk dari rindang lebih hangat dari mentari lebih kokoh
dari gunung lebih kilau dari gemintang lebih indah dari mawar
Tak akan melebihi cintaku padamu

Kecapi Kalibata, 18 Des 2003 
05.57.54


6.
Seperti malam merapatkan jubah seperti angin
membisikkan sepoi seperti sunyi menyusupkan rindu
Seperti bintang berpijar seperti kata bercahaya
seperti pagi yang hangat
Semoga berarti meski sesaat 

Dusun III Jatimulya, 25 Juni 200600.56 WIB



Aliran Sungai Malongpong Majalengka, 7 Mei 2005
http://facebook.com/sangembunpangeransejati

Selasa, 03 Januari 2012

Puisi : CINTA LAKSANA DIRIMU

Kumpulan Cerpen dan Puisi “MAUT DAN CINTA”
Karya: Sang Embun Pangeran Sejati




Bila dirimu laksana sungai berharap dilalui air yang bening
Bersihkanlah dirimu selama cinta masih berkenan mengikuti keinginanmu
Jangan sampai cinta pergi meninggalkan dirimu keruh bernoda

Bila  dirimu laksana danau berharap menampung cinta dengan keajaibannya
Sambutlah apa adanya cinta dengan kedalaman jiwa melebihi samudera
Agar  cinta memuliakan dirimu dengan segala mukjizat yang direndamnya

Bila dirimu laksana langit yang luas
Sejukkanlah dirimu agar cinta menghiasi cakrawalamu dengan pelanginya
Tinggikanlah ia agar semua mahluk dapat meneladani cintamu yang mengagumkan
Jangan biarkan warnamu kering tanpa nuansa

Bila dirimu laksana malam yang sunyi
Lelapkanlah dirimu, agar kabut cinta menaburimu dengan mimpi-mimpi
Jangan biarkan cinta hanya menguap lalu turun kembali

Bila dirimu laksana pagi
Iringilah cinta laksana udara yang mengisi dan berbagi
Jangan biarkan cintamu merana
laksana embun yang menetes namun tak sampai ke bumi


Cinta laksana dirimu
Bila cinta mendatangimu dengan ketulusannya, muliakanlah jiwamu
Sebab cinta yang mendampingimu akan sebanding dengan derajatmu
Bila cinta mendatangimu dengan keterbatasannya, lapangkanlah hatimu
Agar cinta membesarkan diri lebih dari perkiraanmu
Bila cinta mendatangimu dengan keberaniannya, santunkanlah dirimu
Sebab cinta berasal dari hati, hati terdiri dari air dan daging
Air yang selalu mengalir ke tempat terendah
dan daging yang akan busuk bila terus  kau lukai

Kapal Ferry, Selat Sunda 4 Juli 2011
Narogong Jaya 4 Okt 2011, 23.01-23.43 WIB